, ,

Pakai Blouse Bendera Palestina, Anggota DPR Belanda Diminta Ganti Baju

oleh -230 Dilihat

Sibolga – Pakai Blouse Bendera Seorang anggota parlemen Belanda menuai sorotan setelah mengenakan blouse bergambar bendera Palestina saat menghadiri sidang.

Insiden ini terjadi di ruang sidang Tweede Kamer, atau Dewan Perwakilan Rakyat Belanda.

Anggota parlemen tersebut adalah Kauthar Bouchallikht, seorang politisi dari partai GroenLinks-PvdA.

Pakai Blouse Bendera
Pakai Blouse Bendera

Baca Juga : Bus Transjakarta Seret Motor Sebelum Hantam Empat Ruko di Pulogebang

Blouse yang dikenakannya menampilkan motif menyerupai bendera Palestina secara mencolok di bagian depan.

Tindakan ini langsung menarik perhatian pimpinan sidang dan beberapa anggota parlemen lainnya.

Ketua parlemen meminta agar Bouchallikht mengganti pakaiannya karena dianggap membawa simbol politik ke dalam forum resmi.

Menurut peraturan parlemen Belanda, anggota dilarang mengenakan pakaian yang memuat simbol politik dalam sidang resmi.

Peraturan ini bertujuan menjaga netralitas, profesionalisme, dan fokus terhadap substansi diskusi dalam parlemen.

Namun, sebagian pihak menganggap permintaan itu berlebihan dan mencerminkan pembungkaman ekspresi solidaritas.

Insiden ini kemudian viral dan memicu perdebatan sengit di media sosial maupun media arus utama Belanda.

Pendukung Bouchallikht menyebut tindakan mengenakan blouse itu sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Sementara lawan politiknya menilai hal itu tidak pantas dilakukan di ruang parlemen.

Sejumlah anggota dari partai konservatif menyatakan bahwa simbol politik seharusnya tidak dibawa ke ruang kebijakan publik.

Namun kelompok progresif membela Bouchallikht dan mengatakan bahwa sikap itu merupakan bagian dari kebebasan berpendapat.

Bouchallikht sendiri mengatakan bahwa busana yang ia kenakan bukan untuk provokasi, melainkan sebagai bentuk empati kemanusiaan.

Ia menegaskan bahwa konflik di Gaza telah menewaskan ribuan warga sipil, dan parlemen tidak boleh bungkam.

Dalam pernyataannya ke media, Bouchallikht menekankan pentingnya hak berbicara dan menyampaikan sikap politik secara damai.

Ia menolak untuk langsung mengganti bajunya saat sidang, dan memilih tetap duduk di kursinya sampai waktu rehat tiba.

Seorang anggota parlemen dari Inggris, Aisha Khan, mengirim surat terbuka menyatakan solidaritas dan menyebut tindakan Layla “menginspirasi dan penuh keberanian Layla juga mendapatkan undangan

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.