Sibolga – Henry Samueli Dosen dikenal sebagai salah satu dosen terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai Rp514,7 triliun.
Kekayaan fantastis ini bukan datang dari gaji dosen semata, melainkan dari berbagai investasi dan bisnis sukses yang ia jalankan.
Samueli adalah sosok yang luar biasa karena mampu menyeimbangkan karier akademis dan dunia bisnis.
Ia dikenal sebagai co-founder Broadcom Corporation, perusahaan teknologi raksasa yang menguasai pasar semikonduktor global

Baca Juga : Toko Pakaian Sekaligus Cafe di Palembang Terbakar Diduga Lupa Matikan Kompor
Karier akademiknya dimulai sebagai dosen di UCLA, di mana ia mengajar bidang teknik elektro.
Namun, keahliannya dalam bidang teknologi membawanya ke dunia bisnis yang kemudian mengubah hidupnya secara drastis.
Perusahaan yang didirikannya, Broadcom, telah menghasilkan inovasi besar dalam komunikasi nirkabel dan teknologi digital.
Broadcom menjadi salah satu pemain utama di industri semikonduktor dengan produk-produknya yang banyak digunakan di seluruh dunia.
Kesuksesan bisnis ini menjadikan Samueli salah satu miliarder dunia dengan kekayaan triliunan rupiah.
Di balik kekayaannya, ia tetap aktif di dunia akademik, memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan dosen muda.
Samueli dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan selalu mengutamakan pendidikan sebagai pondasi kesuksesan.
Ia sering menyumbangkan dana untuk pengembangan riset dan fasilitas di universitas tempatnya mengajar.
Berkat kontribusinya, nama Henry Samueli diabadikan dalam berbagai gedung dan pusat riset teknologi di kampus-kampus ternama.
Kekayaan Samueli juga dipengaruhi oleh investasi cerdas di berbagai bidang seperti properti dan saham.
Selain bisnis teknologi, ia juga memiliki kepentingan dalam dunia olahraga, menjadi pemilik sebagian tim hoki es Anaheim Ducks.
Samueli membeli saham tim ini bersama rekannya, dan kini menjadi bagian dari salah satu klub olahraga ternama di Amerika.
Kekayaan yang dimilikinya jauh melampaui rata-rata pendapatan dosen biasa di seluruh dunia.
Meski begitu, ia tidak pernah meninggalkan dunia pendidikan dan terus berkontribusi melalui pengajaran dan bimbingan.
Keberhasilannya menjadi bukti bahwa karier akademis dan bisnis bisa berjalan





![arsitektur-kontemporer-adalah[1]](http://halepsamikecisi.com/wp-content/uploads/2025/10/arsitektur-kontemporer-adalah1-148x111.jpg)